Selamat Datang


Selamat datang di situs Pisang Sumber Pendapatan. Situs ini dibuat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat tahun anggaran 2024 dengan judul Mengidentifikasi dan Mengendalikan Hama dan Penyakit untuk Mengembangkan Potensi Pisang Sebagai Sumber Pendapatan Masyarakat Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan akan dilaksanakan di Desa Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Jumat, 15 Juni 2024

Sunday, June 9, 2024

Memasarkan Pisang Belajar dari Kerusakan Pisang di Pulau Sumba dan Pulau Flores (I Wayan Nampa)

Latar Belakang
. Sebelum masuk dan menyebarnya penyakit darah, pisang di Pulau Sumba dan Pulau Flores dipasarkan ke Denpasar dan Surabaya. Pemasaran pisang ke luar pulau menjadikan pisang sebagai sumber pendapatan yang penting. Setelah pisang di kedua pulau tersebut mengalami kerusakan, peluang pemasaran pisang dari Timor Barat menjadi terbuka untuk dimanfaatkan sebagai peluang memperoleh pendapatan.

Tujuan. Setelah mengikuti kegiatan peserta mampu:
  1. Memahami pisang sebagai sumber pendapatan penting yang belum dimanfaatkan
  2. Memahami pisang dapat dijual bukan hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar luar pulau
  3. Memahami dan memanfaatkan peluang pemasaran pisang di luar pulau belajar dari kerusakan pisang di Pulau Sumba dan Pulau Flores
Materi. Narasumber menyajikan slide mengenai pemasaran buah pisang di pinggir jalan yang ramai dilalui, di pasar lokal, dan di luar pulau. Selanjutnya menyajikan slide mengenai macam-macam pisang yang laku dijual di pasar lokal dan pasar luar pulau dan harga masing-masing serta permintaan pasar luar pulau setelah pisang di Pulau Sumba dan Pulau Flores mengalami kerusakan. Terakhir menyajikan slide mengenai proses pemasaran pisang ke luar pulau dan proses keuntungan yang bisa diperoleh. Materi disiapkan dalam bentuk slide presentasi dengan menggunakan template yang disediakan, maksimum 12 slides termasuk slide judul dan slide penutup.

Metode Penyajian. Narasumber menanyakan kepada narasumber bagian apa saja dari pisang yang telah dipasarkan dan bagaimana cara mereka memasarkan pisang. Selanjutnya menanyakan apakah mereka memilih pemasaran dengan cara mengolah atau tanpa perlu mengolah disertai dengan alasannya. Terakhir menanyakan mana yang tepat dilakukan untuk memasarkan pisang di pasar lokal dan pasar luar pulau untuk memperoleh keuntungan, dengan cara mengolah atau tanpa mengolah disertai dengan meminta kesanggupan peserta untuk memulai melakukan pemasaran, terutama untuk memanfaatkan peluang setelah rusaknya pisang di Pulau Sumba dan Pulau Flores.

Waktu. 10 menit (termasuk presentasi dan tanya jawab)

No comments:

Post a Comment